Minggu, 18 Januari 2009

IZINKAN AKU MENCINTAIMU………….


Bagaimana aku tidak akan jatuh cinta, pada laki-laki yang mengajarkanku menjadi perempuan, mengakatan dengan lembut bahwa tidak ada yang salah menjadi perempuan. Laki-laki pertama yang mengatakan pertahankan sikap mandirimu tapi asahlah sifat keperempuanmu karena kita dibekali kemampuan masing-masing demi kelangsungan hidup kita.

Bagaimana aku tidak akan jatuh cinta, pada laki-laki yang memberikanku pelukan agar aku bisa tidur ditengah kegelisanku, laki-laki yang memberikan dekapan dan ciuman untuk menghangatkanku disaat menggigil kedinginan. Laki-laki yang memasak untukku agar aku mau makan. Laki-laki yang rela mengantarkan pakaianku walaupun kecapean. Laki-laki yang rela meninggalkan pekerjaannya hanya untuk mengantarku mengejar mimpi-mimpiku, laki-laki yang rela dihujat karena melalaikan tugasnya demi aku, laki-laki yang rela kembali disaat badai hanya karena tidak rela air mataku menetes, laki-laki yang rela menahan sakit agar aku bisa mencapai puncak. Laki-laki yang membiarkaku memilih kemana aku akan pulang demi kesenanganku.  

maka hatikupun luluh……......…ketahuilah ! 

Kau adalah laki-laki pertama yang membuatku tidak antipati dan alergi terhadap cowok karena sejak dulu aku adalah perempuan yang mengalami krisis identitas dan lagi mencoba menemukan kembali eksistensi keperempuanku. kaulah laki-laki pertama yang membuatku ingin memanjangkan rambutku, kau juga yang membuatku memiliki keinginan mengecat rambutku agar keliatan lebih feminim, dan kau tahu kaulah laki-laki yang membuatku berpikir membuang hasil kerjaku satu bulan tidaklah sia-sia hanya untuk menemuimu padahal biasanya aku orang yang sangat perhitungan terhadap uang ha ha itulah sisi lucunya! Kau juga yang membuatku menjadi seorang penulis roman picisan tentang cinta, padahal dulu aku menganggabnya sangat menjijikkan dan berpikir hanya orang lemah yang mau menulis hal-hal remeh tentang cinta tapi sekarang kau membuatku menulis, bahkan berkali-kali dalam banyak puisi.

Kau tahu aku masih menyimpan semua sms yang kau tulis karena dari situlah aku belajar banyak hal.  kau orang yang mau menjawab semua pertanyaan yang membuatku gelisah dengan nada yang tidak pernah mengguruiku,  dan jawabanmu tidak pernah mengesankan bahwa pendapatmu yang paling benar mungkin itulah yang membuatku menggagumimu. Kau tahu apa yang membuatku sangat takjub padamu, aku takjub pada bagaimna kau menaruh hormat pada kakakmu dan bagaimana kau tetap memegang kendali tanpa terlihat arogan tapi tetap rendah hati.Tapi dari semua hal, kejujuranmulah yang sangat kuhargai. Kau akan mengatakan semua dengan jujur walaupun aku tahu itu akan menyakitiku tapi aku sangat menghargainya. Maka dari itu aku tahu bahwa kau tak akan menutupi apapun sehingga aku merasa aman didekatmu.

Namun Benar apa kata pepatah bukan perpisahan yang patut kau sesali namun pertemuan. Benar kenapa aku harus bertemu denganmu jika itu hanya membuat jarak. Tapi perlu kau tahu bahwa jika pertemuan itupun tak terjadi aku akan tetap mencintaimu. Pertemuan itu hanya menambah keyakinanku bahwa aku memang jatuh cinta padamu. Tapi kuakui aku telah jatuh cinta lama sebelum aku bertemu denganmu. Aku jatuh cinta pada bagaimana kau menyikapi hidup, pada bagaimana kau merangkai kata, pada bagaimana kau mendengarku. Jadi sekarang aku sedikit menyesal bertemu dengamu.

Banyak orang menyuruhku berhenti menghubungimu terutama teman-teman dekatku. Mereka bilang jika kau ingin menjadi wanita terhormat anggablah tidak pernah terjadi apa-apa, bahkan mereka menyuruhku berhenti memikirkanmu dan mencari yang lain namun aku toh sampai saat ini masih tetap memikirkanmu.

Sungguh aku memikirmu ditengah malam yang dingin, diatas bus antara Malang dan Jogya, diatas kereta antara Jakarta dan Jogya, selalu memikirkanmu di saat aku mau tidur dan disaat aku baru bangun tidur………………

Aku menangisimu diatas mikrolet ke menuju Bogor, aku menangisimu diatas bus menuju Jakarta, aku menagisimu saat bercerita pada temanku dan aku masih menangisimu hari ini di Jogya.

Sungguh aku dak tahu siapa dirimu, bagaimana kamu, dan apa yang kau inginkan. Yang kutahu bahwa aku mencintaimu itu saja. Mungkin itu bukan alasan yang lazim untuk mencintai seseorang tapi apakah cinta harus memiliki alasan. Bukankah mencintai itu sendiri sudah merupakan alasan untuk mencintai seseorang.

Aku menjadi semakin bingung apakah akan terus menyimpan perasaan ini atau mengungkapnya. Ada ketakutan besar saat hal itu tersampaikan maka akan menghancurkan semua yang kita bangun dan memory yang kita miliki, tapi aku juga takut suatu hari sebelum aku mati aku akan menyesal tidak pernah mengatakan ini padamu. Karena satu hal yang ingin kulakukan yaitu hanya menyatakan perasaanku itu saja aku tidak mengharapkan apapun darimu, karena aku tahu aku tidak akan sanggup menjalani konsekwensi memilikimu sang petualang……………….

Sebenarnya aku cuman ingin kau tahu bahwa jika suatu saat terjadi sesuatu padamu atau kau mengalami hal buruk dalam hidupmu. Aku ingin kau tahu bahwa ada seseorang yang mencintaimu dengan tulus..........dan akan selalu mencintaimu dengan tulus bagaimanapun engkau nantinya. Kau tahu aku berharap suatu saat aku memiliki keberanian untuk mengatakan hal ini padamu :  
AKU DAK MAU MENYESAL SEPANJANG HIDUPKU KARENA BELUM PERNAH MENGATAKANNYA. AKU HANYA INGIN MENGATAKAN, IZINKAN AKU MENCINTAIMU. AKU TIDAK MENGHARAPKAN APAPUN SEKALIPUN JAWABANMU. AKU TAHU " IF YOU LOVE SOMEONE, YOU MUST LEARN TO LET HIM GO". JADI, JIKA KAU AKAN BERHENTI MENGHUBUNGIKU SETELAH INI MAKA AKUPUN RELA. AKU HANYA INGIN MENGATAKANNYA SEKALI SAJA


Yogyakarta, 18 januari 2009 
Dan tentunya sampai tulisan ini kutulis aku belum memiliki keberanian itu…………..tapi setidaknya aku sudah mencoba untuk jujur pada diriku sendiri, dengan harapan suatu saat kau akan membacanya………………..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar